DAMPAK POSITIF CORONA COVID 19
DAMPAK POSITIF CORONA COVID 19
Minggu-minggu ini adalah minggu yang mendebarkan bagi kita warga negara Republik Indonesia dimana semua orang di Indonesia dihimbau oleh bapak Presiden untuk stay tinggal di rumah, bekerja dari rumah, pasalnya karena virus yang ganas telah memasuki wilayah Indonesia. Virus ini sudah terbukti membunuh banyak orang dengan cara penularannya yang begitu cepat. Semua warga Indonesia diminta untuk waspada dalam bergaul atau berhubungan dengan orang lain, harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker dll. Juga membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
Dari data diperoleh keterangan bahwa wabah ini pertama kali diidentifikasi di daerah Wuhan Cina pada bulan Desember 2019, dan dianggap sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Virus ini menyebar terutama melalui pernapasan yang dihasilkan selama batuk, bersin dan pernafasan normal, dan virus dapat menyebar dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Waktu penularannya biasanya sekitar lima hari, bisa sampai empat belas hari. Gejala umum adalah demam, batuk, dan sesak napas. Tindakan pencegahan yang disarankan termasuk mencuci tangan , menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain , dan pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai mereka terinfeksi.
Banyak data-data lain yang bisa diambil dari berbagai sosmed tentang bahaya yang mengancam, jumlah korban dll dari Corona Covid 19, hal-hal yang membahayakan atau harus dihindari. Dari data-data itu banyak membuat masayarakat kebingungan, ketakutan menyikapi virus ini, ada sebagian bertindak rasional dengan melakukan tindakan preventif, namun ada sebagian masyarakat yang melakukan tindakan irrasional dengan cenderung negative dengan memborong atau menimbun masker, hand sanitizer dll.
Dibalik fenomena virus Corona Covid 19 ini, ternyata ada beberapa hal positif yang bisa diambil, ada hikmah bisa dipetik, ketika kita menerapkan Experiential Learning dalam hidup kita, seburuk apapun kondisi & kejadian masih aja selalu ada nilai positif yang bisa diambil. Bahwa kondisi & kejadian itu netral adanya, kita lihat dari sisi lain yang baik. Seperti dibawah ini :
- Dengan adanya Corona Covid 19 dan himbauan untuk tinggal & bekerja di rumah secara otomastis waktu berkumpul bersama keluarga akan lebih lama, hal ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk merajut hubungan keluarga yang lebih harmonis, dengan kegiatan-kegiatan bersama secara positif.
- Kalau selama ini kita sering membaca anjuran pola hidup sehat di tempat umum seperi Rumah sakit & Puskesmas seperti anjuran cuci tangan, etika batuk di tempat umum dll, maka dengan adanya Corona ini kita benar-benar dipaksa untuk melakukan anjuran itu dengan membiasakan diri cuci tangan memakai sabun, handsanitizer atau alcohol serta pola hidup sehat yang lain seperti menggunakan masker bila bepergian, menutup mulut bila batuk dll.
- Mengurangi kebiasaan yang kurang bermanfaat dengan keluar rumah untuk nongkrong di tempat umum seperti Café sampai larut malam, atau kongkow di pinggir jalan atau di trmpat umum dll.
- Tutupnya tempat-tempat umum tempat rekreasi, dan anjuran tinggal di rumah membuat anggaran jadi lebih hemat, hampir tidak ada pengeluaran ekstra yang bisa aja terjadi kalau kita main ke mall, atau tempat rekreasi.
- Dengan adanya virus Corona ini, banyak orang bisa menjadi lebih agamis dengan memperbanyak berdoa serta beribadah.
- Dampak positif adanya virus Corona ini adalah banyaknya dermawan juga donator yang mengeluarkan uang pribadi untuk membantu sesama dengan memberikan hand sanitizer, masker secara gratis dan bantuan lainnya, juga banyaknya relawan yang membantu sesame.
Dampak lain yang bisa dirasakan secara global adalah adanya bumi yang bersih dari polusi untuk beberapa saat, karena ribuan bahkan jutaan kendaraan tidak beroperasional, juga berkurangnya sampah karena sedikitnya kegiatan yang dilakukan manusia.
Leave a Reply