PENGERTIAN OUTBOUND TRAINING

Sudah lebih dari dua dasawarsa ini orang Indonesia sering mendengar, menyebut dan melakukan kegiatan Outbound. Istilah ini demikian populernya sehingga baik anak-anak, remaja, sampai karyawan perusahaan, bahkan para orangtua tahu akan istilah ini. Namun demikian ketika mereka ditanya tentang pengertian Outbound Training, bisa dipastikan jawaban antara satu dengan yang lain bisa berbeda. Variannya demikian luas, dari yang ilmiah sampai yang otak atik gatuk kata orang Jawa. Ada yang mengatakan bahwa Outbound adalah Flying Fox meluncur dengan tali dari atas ketinggian, ada yang mengatakan bahwa Outbound adalah fun games,dan masih banyak pengertian yang beredar di masyarakat.

Methode training ini sangat populer, hal ini tidak lepas dari sisi manfaat sebagai pe yang menyenangkan sehingga mudah diterima di masyarakat. Rasanya hampir semua sekolah, instansi, lembaga pernah menggunakan methode ini, mulai dari yang sekedar fun refresh sampai dengan yang serius training ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pengertian Outbound Training yang ada diantara para Provider Outbound sendiri ternyata juga berbeda antar satu dengan yang lain, tergantung tingkat pemahaman masing-masing Provider. Sebagian diantara para Provider mengatakan bahwa Outbound adalah akronim dari out of boundaries dalam artian bebas berarti keluar dari batas, rutinitas atau kebiasaan dengan alasan kegiatannya diluar perusahaan. Sebagian yang lain Provider Outbound penasaran dan mencari arti dari istilah ini di kamus, yang ketika ditemukan ternyata artinya berbeda dari makna yang ada, jauh dari pengertian pelatihan. Dari sini akirnya banyak timbul pertanyaan kalau istilah ini adalah serapan dari bahasa Inggris tapi mengapa artinya berbeda?

Dari istilah diatas kemudian ada yang merunut ke belakang pada sejarah, bahwa istilah Outbound ini tidak lepas dari masuknya lembaga Outward Bound Indonesia pada tahun 1990 di Jakarta. Menangani training di banyak perusahaan-perusahaan besar serta sekolah-sekolah di Indonesia dengan berlokasi di Bendungan Jatiluhur. Methode training ini sangat menarik, sangat efektif, , dengan menggunakan alam bebas sebagai medianya, menggunakan simulasi dengan diskusi interaktif serta adventure sebagai materinya, berdampak positif pada pesertanya, membawa perubahan yang signifikan sesuai objective program yang diharapkan. Dengan serta merta methoda training ini menjadi populer, banyak yang kemudian copy paste, mendirikan lembaga serupa dengan teknik ATM amati, tiru, modifikasi, dan boleh jadi kata Outward Bound tersebut disingkat untuk mempermudah pengucapannya menjadi Outbound, yang nyatanya sampai saat ini terus bermunculan Provider Outbound dimana-mana.

Kembali pada pengertian Outbound Training, kalau dicari di mesin pencarian dengan mengetik kata Outbound, akan kita dapati pengertian yang berbeda-beda pula satu dengan yang lain, berdasarkan versi mereka masing-masing. Saat ini sudah ada padanan kata Outbound dalam bahasa Indonesia yaitu Manca Krida. Kata ini mengambil atau memanfaatkan unsur kata manca dalam kata mancanegara dalam arti negara asing atau luar negeri, dengan logika manca adalah asing atau luar, sedang kata krida bisa diartikan sebagai perbuatan, tindakan atau olah. Ketika disimpulkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan pelatihan yang memanfaatkan alam terbuka sebagai media, biasanya berbentuk permainanyang bertujuan untuk mengembangkan karakter diri dan meningkatkan kerjasama antar peserta.

Apabila dirunut pada kaidah-kaidah yang lebih komperhensif berdasarkan teori yang ada, bahwa kegiatan Outbound Training bisa disimpulkan sebagai suatu program pelatihan yg dirancang secara terstruktur, menggunakan methode experiential learning yang didalamnya ada alur (sequen) yang harus diikuti, ada refleksi yang harus dilakukan pada tiap simulasi atau tantangan dan ada metafora dengan dunia kerja (nyata) yang harus diambil. Kegiatan yang terstruktur tersebut disajikan dalam bentuk permainan, simulasi, diskusi interaktif dan petualangan sebagai tehnis penyampaian materi, dengan menggunakan alam terbuka (outdoor) sebagai media atau lokasinya. Goal dari pelatihan ini adalah adanya perubahan, baik perasaan (recreational), pengetahuan (educational) & perubahan perilaku (development).

Masyarakat yang tidak mau terjebak dalam penggunaan kata Outbound Training yang kurang tepat ini, lebih senang menggunakan istilah experiential learning.

Untuk bisa merancang program secara terstruktur (Design Program), baik itu recreational, educational maupun development, serta melaksanakan program dengan baik, diperlukan team yang mempunyai kapasitas & kapabilitas yang dibuktikan dengan sertifikasi. Untuk bisa melengkapi keilmuan tentang Outbound Training lebih lanjut bisa kunjungi https://www.oasisoutboundmalang.com/. Demikian penjabaran tentang apa itu Outbound Training, semoga bisa menambah wawasan dan keilmuan.